Aktif Serahkan Karya Cetak

Haluan Terima Penghargaan dari Perpustakaan Nasional RI

Haluan Terima Penghargaan dari Perpustakaan Nasional RI

JAKARTA (HR)-Harian Umum Haluan, menjadi satu-satunya media cetak yang menerima penghargaan dari Perpustakaan Nasional RI. Penghargaan itu diserahkan karena Haluan adalah media cetak yang selalu aktif menyerahkan hasil karya cetaknya kepada lembaga negara tersebut.

Penghargaan diserahkan Kepala Perpustakaan Nasional RI, Sri Sularsih, dalam rangka Milad ke-35  Perpustakaan Nasional RI di Gedung Teater Perpustakaan Nasional RI, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Selasa (19/5). Penghargaan itu diterima Direktur Haluan Media Group, Desfandri Madjid. Dalam hal ini, Harian Umum Haluan Sumatera Barat meraih penghargaan dari kategori perusahaan penerbit media cetak.

Penghargaan serupa juga diberikan kepada perusahaan penerbit dan perusahaan rekaman di Tanah Air, yang dinilai aktif menyerahkan hasil karyanya kepada Perpustakaan Nasional RI.
Kegitan tersebut berlangsung semarak, karena dimeriahkan dengan pemutaran dan diskusi film etnografi.

Menurut Sri Sularsih, Harian Umum  Haluan menjadi satu-satunya koran yang layak mendapatkan penghargaan ini karena aktif dalam menyerahkan karya cetaknya di Perpustakaan Nasional.

"Penghargaan ini bagi yang telah aktif menyerahkan karyanya di Perpustakaan Nasional RI. Ini juga  sebagai bentuk apresiasi kami atas kerja sama selama ini, hasil karya ini kita rawat bagi kepentingan anak bangsa kita," ujarnya.

Pihaknya berharap, langkah yang ditempuh pihaknya bisa menjadi motivasi kepada penerbit, pengusaha rekaman, untuk menerbitkan karya cetak

Haluan dan rekamannya dan menjalin kemitraan dengan Perpustakaan RI.
"Karena karya tulis, karya cetak dan karya rekam, merupakan cerminan kemajuan budaya negara maju, yakni masyarakatnya yang bisa menghargai karya cetak, tulis dan rekam milik bangsanya sendiri," tambahnya.

Peran Penting
Menut Sulastri, pengusaha rekaman dan penerbit sangat berperan penting dalam perkembangan penerbitan karya intelektual bangsa Indonesia. Menurutnya, setiap karya tulis dan rekaman yang diserahkan ke Perpustakaan Nasional RI, akan dirawat dengan baik, dikelola dan didayagunakan. "Tujuannya, agar masayrakat atau siapa pun yang membutuhkan, dapat mengaksesnya melalui Perpustakaan Nasional," jelasnya.

Lebih lanjut, ia menggambarkan kondisi yang terjadi di negara maju lainnya. Di tempat itu, pihak penerbit atau pengusaha rekaman lebih aktif menyerahkan hasil karya mereka ke perpustakaan sempat. "Kita mengharapkan kondisinya di Tanah Air juga bisa seperti itu. Sehingga koleksi yang kita miliki selalu lengkap dan dapat dimanfaatkan masyarakat," harapnya.

Apalagi mengingat Indonesia akan menjadi tuan rumah meeting ISMN, dalam dunia penerbitan. "Kita bisa infokan bagaimana perkembangan dunia perbukuan permusikan, semua buku yg sudah tercatat ISBN, untuk menghindari pengakuan karya-kita dari pihak lain," paparnya.

Penghargaan terhadap penerbit dan perusahaan rekaman tersebut, diberikan sesuai SK Perpustakaan Nasional RI Nomor 94 tahun 2015 tentang penghargaan terhadap perusahaan penerbit dan rekaman penerima penghargaan tahun 2015.


Selain Haluan Sumbar Mandiri, penerbit dan pengusaha rekaman lainnya yang turut menerima penghargaan adalah Elexmedia Komputindo, Andi, Tiga Ananda, Genesindo, Penebar Swadaya, Bestari Buana Murni, Kawan Pustaka, Bestari Kids, Univeristas Negeri Yogjakarta, Universitas Airlangga, Universitas Negeri Malang, Yayasan Penerbit Galura Bandung, Penerbit Sarana Bobo, Djaka Lodeng Press, Perkumpulan Obetri dan Genekologi, BPS, Bank Indonesia wilayah Sulawesi Selatan, Nagaswara Sakti dan Alunan Ritmen Suara. (rio)