BANGKINANG(HR)- Badan Narkotika Kabupaten Kampar sejak 2013 lalu hingga saat ini telah merehabilitasi 280 pecandu narkorba. Terbanyak adalah pecandu jenis sabu-sabu dan ganja.

Kepala Pelaksana Harian BNK Kampar, H Djanuarel, mengatakan, narkoba saat ini sudah sangat luar biasa peredaranya dan mengharapkan peranan seluruh elemen masyarakat untuk peduli dan jika hanya diandalkan BNK dan polisi saja, maka pemberantasan bahaya narkoba tidak akan tuntas.

“Harus terlibat seluruh elemen mulai dari RT,RW , kepala desa, camat, pejabat terkait, alim ulama, termasuk orang tua juga harus peduli, serta ninik mamak harus peduli terhadap anak kemenakan, karena dengan menangkap saja tak akan bisa teratasi karena yang tertangkap selama ini kebanyakan kurir yang pemakai dan tak punya duit sedangkan bandar belum tertangkap," urainya.

Saat ini ,BNK Kampar masih merehabilitasi 43 pecandu narkoba dan memang tingkat pemakai dari tahun sebelumnya meningkat, bahkan Indonesia telah menetapkan status darurat narkoba. "Di Lido, Bogor, masih ada 6 orang, RSKO Cibubur 1 orang, Batam, 7 orang dan di Kabupaten Kampar 29 orang yang kita rawat inap di BNK Kampar," jelas Januarel.(dom)