Peraih Nilai UN Tertinggi Riau

Ternyata Penggemar Masakan Ibu

Ternyata Penggemar Masakan Ibu

Greorius Rangga Wisnu Pradipta, siswa SMAS Cendana Duri, Bengkalis, Riau, peraih nilai Ujian Nasional (UN) tertinggi se Provinsi Riau, dengan jumlah nilai 566,5 ternyata penggemar masakan sang Ibu. Rangga lahir dari pasangan Vincentius Yuli Iswanto (48) dan Theresia Aniek Iriani (46).

Rangga sejak kecil sudah dibiasakan dengan kehidupan yang penuh disiplin dan kemandirian.

 Sejak itulah karakter Rangga dan adiknya Maria Rossa Rucitadewi (14) terbentuk. Rangga memulai kemandiriannya sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Meskipun harus hidup jauh dari kedua orang tua dan saudara perempuannya, Rangga membuktikan kalau dirinya tidak pernah terjeremus dari hal-hal negatif. Meskpun masih banyak anak yang dalam pengawasan orang tuanya masih saja terjerumus dalam lembah hitam.

"Memang sejak SMP Rangga sudah hidup mandiri, hal itu dibuktinya Rangga dengan meraih peringkat 2 Olimpiade Sains Nasional tingkat Kota Pekanbaru bidang Fisika. Sejak SMP Rangga ngekost di Kota Duri, sedangkan saya harus bekerja di Rumbai, Pekanbaru," ungkap Yuli ayah dari Rangga dikutip dari GoRiau.com.

Rangga telah membuktikan kepada kedua orang tua kalau dirinya mampu bersaing meskipun harus penuh perjuangan. Segudang prestasi pun telah ditorehkan Rangga yang mempunyai hobi membaca komik Jepang.

"Dirumah Rangga memang memiliki perpustakaan pribadi. Koleksinya dari buku pelajaran hingga komik Jepang," terang Yuli. Oleh kedua orang tuanya, Rangga diberikan kebebasan dalam menjalani kehidupan. Namun kepercayaan orang tuanya selalu terjaga dan dibuktikan dirinya.

"Saya tidak pernah menyuruh Rangga belajar, tapi itu dilakukannya dengan kesadarannya sendiri. Rangga tidak monoton selalu belajar, kadang dia menghabiskan waktunya dengan membaca dan bermain game," ulas Yuli didampingi Aniek.

Rangga yang lahir di Yogyakarta, 1 Oktober 1996 ini selalu jujur kepada orang tuanya, meskipun mendapatkan nilai tidak bagus dalam pelajaran di sekolah. Hal itu ditempa oleh Yuli dan Aniek dalam sebuah keluarga yang sederhana.(grc/yuk)