MAN Pasir Pengaraian

Kaya akan Kreativitas Siswa

Kaya akan Kreativitas Siswa

PASIR PENGARAIAN(HR)- Acara pengembalian siswa-siswi dari Kepala Madrasah Aliyah Negeri Pasir Pengaraian kepada orangtua wali murid, sekaligus perpisahan kelas XII disemarakkan dengan penampilan kreativitas para pelajar MAN Pasir Pengaraian, Selasa (12/5,) di kampus MAN Pasir Pengaraian, Boncah Tergenang.

Hadir dalam acara itu Kepala Kantor Kementerian Agama Rohul, Ahmad Supardi Hasibuan, Upika Rambah yang diwakili Kapolsek, Kepala Desa Rambah Tengah Hilir, Ketua Komite Madrasah Tarmizi Mais, Kepala MAN Pasir Pengaraian Dewi Sami Wardani,  Pengawas pendidikan agama dan madrasah Maria Ulfah, alim ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, orang tua wali murid, dan siswa MAN Pasir Pengaraian.

Dalam acara tersebut, berbagai kesenian islami ditampilkan, seperti tari persembahan, nasyid, marawis, tarian kreasi, pidato tiga bahasa, gambus, vokal group, drama singka, dan lain sebagainya. Di akhir acara, dilanjutkan dengan salam-salaman antara siswa dengan orang tua murid dan majelis guru.

Dalam acara salam-salaman ini, seluruh pelajar dan orang tua serta majelis guru mencucurkan air mata sedih karena akan berpisah, Ahmad Supardi Hasibuan dalam sambutan pengarahannya, mengatakan  anak-anak madrasah memiliki bakat-bakat dan talenta kreatif dalam berbagai bidang. Seperti atraksi kesenian, pidato dengan tiga bahasa (Indonesia, Arab dan Inggris) yang sulit dikuasai oleh orang lain.

Dikatakannya, mereka-mereka ini adalah calon-calon ulama pewaris para Nabi di masa depan. Oleh karena itu diharapkan dengan selesainya pendidikan di MAN ini awal baru untuk melanjutklan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Sebab masih banyak ilmu lainnya yang harus dikuasai oleh seorang pewaris Nabi.

Kepala MAN Pasir Pengaraian Dewi Sami Wardani, berpesan kepada lulusannya, agar mengamalkan ilmu yang didapat di MAN ini, berakhlakul karimah, menghormati guru, berbakti kepada kedua orang tua, menjalin silaturahim antar sesama, ringan tangan membantu orang lai. Ini adalah modal utama dalam mengarungi derasnya arus kehidupan di masa kini dan mendatang.(yus)