Bentuk Karakter Siswa

SMAN 1 Bangkinang Terapkan Program Home Visit

SMAN 1 Bangkinang Terapkan Program Home Visit

BANGKINANG (HR)- Sebagai upaya membentuk siswa yang berkarakter dan menghindari pengaruh narkoba dikalangan siswa, SMAN 1 Bangkinang melakukan kegiatan home visit bagi siswa yang dianggap rawan terhadap pengaruh negatif di luar lingkungan sekolah.

Hal itu disampaikan Kepala SMAN 1 Bangkinang,  Mardawi Saleh, Senin (11/5) di Bangkinang. Dikatakannya, program home visit ini sangat tepat dilakukan bagi siswa yang dianggap rawan di sekolah terhadap dampak negatif di luar sekolah.

Dikatakan Mardawi, pengaruh narkoba dan pengaruh seks bebas sudah menjadi isu nasional, bahkan sudah dianggap sebagai ancaman dan bencana nasional. Karena itu, sebagai benteng bagi siswa SMAN 1 Bangkinang melakukan berbagai upaya.

Salah satunya adalah program home visit ini diterapkan sekolah dengan melakukan kunjungan langsung majelis guru ke rumah siswa yang dianggap bermasalah untuk menjumpai siswa dan keluarganya. “Program ini kita lakukan agar sekolah dapat mengetahui kondisi ril siswa dan lingkungan keluarganya, sehingga sekolah mampu melakukan pemetaan untuk memberikan solusi kepada siswa yang bersangkutan,” sebut Mardawi.

Dia mengakui, program ini sudah dua tahun berjalan dilakukan SMAN 1 Bangkinang dan program ini dianggap tepat sasaran dalam upaya penanggulangan kenakalan siswa,  juga dalam upaya membentengi siswa terhadap pengaruh negatif di luar lingkungan sekolah.

Dalam program ini, siswa yang dikunjungi tersebut, di antaranya bagi siswa yang sering bolos sekolah, siswa merokok di luar lingkungan sekolah dan siswa dianggap bermasalah dalam proses  belajar mengajar di sekolah. “Yang jelas dalam program ini sekolah jemput bola untuk melakukan persuasif  kepada siswa yang bermasalah dan Alhamdulillah dengan jemput bola siswa tergugah untuk cendrung berobah kearah yang lebih baik,” akunya.

Selain itu, untuk menunjang program ini sekolah juga menerapkan kuliah tujuh menit (kultum) jelang siswa masuk lokal untuk menerima pelajaran dari guru yang bersangkutan. “Kultum ini kita lakukan setiap hari jelang    memasuki ruangan belajar dengan mengumpulkan siswa dilapangan dan guru memberikan wejangan kepada siswa," katanya.(hir)