Dewan: KPID Harus Tegas Berikan Sosialisasi

Dewan: KPID Harus Tegas Berikan Sosialisasi

SIAK (HR)-Isu adanya anak-anak bawah umur sudah dinikahkan, dan banyaknya siswa Sekolah Menengah Pertama ditunangkan di Mempura, membuat warga mempertanyakan fungsi Komisi Perlindungan Anak Indonesia Siak. Dewan meminta, lembaga ini harus memberikan sosialisasi.

"Saya melihat banyaknya anak di daerah Sungai Niur, Kecamatan Mempura  yang masih di bawah umur sudah dinikahkan, bahkan karena tak ada pantauan atau teguran oleh pihak terkait, hingga anak-anak SMP pun ada juga yang sudah ditunangkan. Maka dari itu kita berharap, kepada dinas terkait agar dapat mensosialisasikan atau memantau serta tegas dalam menjalankan pelaturan dan melindungi anak-anak dari tradisi pernikahan dini," ujar warga yang enggan dituliskan namanya, Senin (4/5).

Dikatakan, melihat banyaknya anak masih di bawah umur di daerah tersebut yang menikah, dirinya menilai KPAID harus menunjukan kinerjanya lebih keras lagi, dan percuma adanya KPAID  kalau ternyata pernikahan dini merajalela. "Apa kerja KPAID Siak selama ini, apa gunanya didirikan kalau ternyata masih banyak kita jumpai anak-anak yang masih di bawah umur dan masih punya masa depan yang cerah,  masih mempunyai hak belajar, nyatanya mereka dinikahkan secepat itu. Mana perlindungan anak selama ini buat mereka, ini benar-benar keterlaluan dan tidak bisa dibiarkan begitu saja," ungkapnya.

Sementara itu, anggota DPRD Siak Sujarwo, Komisi I bagian Pendidikan dan Hukum, meminta kepada Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAID) Siak melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan tegas dalam mengambil sikap.

"Setelah kita mendengar informasi anak-anak di Sungai Niur, masih di bawah umur dinikahkan, maka kita  berharap kepada Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAID) Kabupaten Siak harus bertindak tegas dan segera melakukan sosialisasi di masyarakat, karena saya yakin sosialisasi kurang, sehingga masyarakat tidak tahu dan menikahkan anaknya yang di bawah umur," harapnya.

Sementara itu, Ketua KPAID Siak Sopian Saleh, saat dimintai keterangannya, handpone-nya tak aktif dan pesan singkat juga tak dibalas. (gin)