PERTAHANAN NYONYA TUA MENAKUTKAN

PERTAHANAN NYONYA TUA MENAKUTKAN

TURIN(HR) - Gelar juara Serie A Italia yang berhasil diraih Juventus di akhir pekan lalu tentunya menjadi modal berharga bagi mereka untuk menghadapi Real Madrid di babak semifinal Liga Champions Eropa, Rabu (6/5).

Selain meningkatnya rasa percaya diri para punggawa Si Nyonya Tua, gelar juara Serie A Italia juga tentunya bisa membuat Juventus lebih fokus untuk hanya memikirkan soal kelanjutan sepak terjang mereka di kancah Eropa.

Karena maklum saja, meski Juventus berhasil mendominasi Italia sejak musim 2011/2012, namun ini adalah semifinal pertama mereka di kancah Liga Champions Eropa sejak musim 2002/2003. Maka tak salah bila banyak kalangan berharap Juventus bisa memaksimalkan kesempatan yang ada demi mengembalikan kegarangan klub asal Italia di kancah Eropa.

Namun semua kondisi ini juga tidak lantas membuat Juve bisa menang dengan mudah. Karena Real Madrid yang menjadi lawan mereka, adalah pemegang gelar juara bertahan yang juga sangat ngotot untuk bisa mematahkan kutukan Liga Champions Eropa.

Ya, sejak format baru Liga Champions Eropa bergulir pada tahun 1992, tidak ada satupun klub yang mampu menyabet gelar juara dalam dua musim berturut-turut. Bila melihat peforma yang ditunjukan Madrid sepanjang musim 2014/2015, bukan tidak mungkin bagi El Real untuk menjadi tim pertama yang mampu melakukannya.

Buktinya, meski sempat beberapa kali menunjukkan performa kurang meyakinkan lantaran cederanya beberapa pemain utama, namun hingga saat ini Real Madrid berhasil menjaga konsistensi mereka sebagai salah satu klub paling subur di daratan Eropa. Torehan 147 gol yang berhasil mereka bukukan di sepanjang musim 2014/2015, adalah bukti nyata dari ketajaman klub asal Ibu kota.

Namun semua pencapaian yang berhasil diraih Madrid sepanjang musim ini tentunya tak terlepas dari peran Carlo Ancelotti sebagai juru taktik. Dengan pengalamannya sebagai pelatih kawakan, Don Carlo dikenal memiliki cara ampuh dalam memaksimalkan potensi yang dimiliki pemain asuhannya. Pelatih asal Italia ini bahkan sering memberikan kebebasan bagi para pemainnya saat berada di dalam lapangan. Hal inilah yang kemudian mengantarkannya sebagai satu-satunya pelatih yang mampu memenangkan tiga gelar juara Liga Champions Eropa.

"Ancelotti sangat dekat dengan para pemain, dia melakukan pendekatan dengan cara yang santai. Acelotti sama seperti (Alex) Ferguson, dia memberikan pemain kebebasan saat berada di atas lapangan," jelas Javier Hernandez seperti dilansir skysports.

Lalu apakah ada celah bagi Juventus untuk menumbangkan Real Madrid di leg pertama babak semifinal Liga Champions Eropa?

Tentu saja ada. Meski tidak memiliki catatan gol yang terlalu membanggakan, namun Juventus berhasil menjadi salah satu klub yang memiliki pertahanan paling menakutkan. Lihat saja jumlah kebobolan mereka di sepanjang musim ini. Skuat besutan Masimiliano Allegri tercatat hanya merasakan 29 kali kebobolan di semua kompetisi. Catatan ini tentunya jauh lebih baik dari Real Madrid yang telah 50 kali merasakan gawangnya kebobolan.

Selain itu, Juventus juga memiliki catatan cukup membanggakan saat harus berlaga di pentas Eropa. Dari 17 laga kandang terakhir mereka di kompetisi Eropa, Juventus hanya menelan satu kali kekalahan. Selain itu, Juventus juga sama sekali belum terkalahkan dari 12 laga kandang terakhir mereka di level kompetisi Eropa. Untuk itu, Juventus harus bisa bermain sempurna dan benar-benar bisa memaksimalkan kokohnya pertahanan mereka bila ingin menahan laju Madrid di leg pertama babak semifinal Liga Champions Eropa.

"Juventus butuh kesempurnaan untuk menghadapi Real Madrid. Madrid telah banyak melakukan perubahan sejak berada di bawah asuhan Carlo Ancelotti," ujar Allegri.

"Saya rasa dua laga ini akan berlangsung dengan sengit. Untuk itu kami harus melakoni laga ini dengan sangat tenang dan sadar akan kekuatan yang kami punya," sambungnya.

Namun bila melihat kualitas kedua tim dan performa yang mereka tunjukan di beberapa pertandingan terakhir, tentunya akan sangat sulit untuk mengharapkan adanya hujan gol di laga semifinal nanti. Untuk itu, besar kemungkinan laga ini akan diakhiri dengan hasil seri.

Tanpa Benzema
Sementara itu kabar buruk dari Real Madrid jelang leg pertama semifinal Liga Champions menghadapi Juventus. Tim asuhan Carlo Ancelotti tersebut dipastikan tidak akan diperkuat penyerang andalannya, Karim Benzema.

Dilaporkan AS, bomber asal Prancis itu tidak masuk dalam daftar pemain yang terbang ke Turin untuk melakoni pertandingan Rabu (6/5) dini hari.

Pada latihan terakhir Benzema merasa tidak nyaman dengan lututnya yang baru sembuh dari cedera. Ancelotti pun tak mau mengambil resiko dengan tetap membawanya serta.

Ini jelas menjadi situasi sulit buat Madrid karena sebelumnya mereka juga sudah lebih dulu dipastikan tanpa gelandang kreatif, Luka Modric yang juga dibekap masalah kebugaran.

Tapi kabar baiknya, Los Blancos tetap akan diperkuat Gareth Bale. Pemain asal Wales itu sudah pulih dari cedera betis dan kemungkinan bakal dipasang sebagai tandem bagi Cristiano Ronaldo.(snc/esi)