DUKUNG PEMBANGUNAN PERUMAHAN

Bupati Letakkan Batu Pertama CBD Dorak

Bupati Letakkan Batu Pertama CBD Dorak

SELATPANJANG (HR)-Memiliki rumah sendiri di Kabupaten Kepulauan Meranti khususnya di kota Selatpanjang cukup sulit. Tingginya biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli tanah dan membangun rumah, mengakibatkan sulitnya memiliki rumah.

Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti dalam hal ini Bupati H Irwan, bersama Stakeholders terkait memfasilitasi pembangunan komplek rumah sederhana tapak atau lebih dikenal dengan rumah type 36 plus. Diperuntukan untuk para PNS dan masyarakat berpendapatan kurang dari Rp4 juta rupiah/ bulan.

Selasa (28/4), komplek perumahan yang diberi nama Central Businees Distrik (CBD) Dorak, telah dilakukan peletakan batu pertama oleh Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti H Irwan.

Disaksikan oleh Dirjend Badan Layanan Umum Kementerian Kemenpera RI, Ketua DPRD Meranti Fauzy Hasan, Perwakilan Bank BTN selaku penanggung pembiayaan, serta pihak Developer PT. Cahaya Meranti Internasional.

Bupati berharap dengan dibangunya CBD yang merupakan hasil kerjasama antara Pemda Meranti, Bank BTN, Badan Pertimbangan Tabungan Perumahan Pegawai Negeri Sipil (BAPERTARUM), Apersi serta Developer tersebut. Dapat membantu masyarakat untuk memiliki rumah pribadi.

"Kita nanti akan membicarakan dengan BPMPD soal biaya IMB, untuk lebih menekan biaya rumah," ucap Bupati Irwan.
Central Business Distrik Dorak berlokasi di Jalan Dorak, Selatpanjang, memiliki luas area 17 Ha lebih. Menurut rencana akan dibangun rumah sederhana sebanyak 800 unit. Untuk tahap pertama akan dibangun dulu sebanyak 300 unit.

Dilokasi itu nantinya juga akan dibangun rumah type 45, 54, serta 70. Dan untuk melengkapi sebagai central bisnis pengembang juga akan membangun Rumah Toko (Ruko) lengkap dengan Fasus dan Fasum yang representatif.

Direcanakan untuk tahap awal, seperti dikatakan Hidayat, dari pihak APERSI menariknya, khusus untuk type 36 yang diperuntukan untuk masyarakat dan PNS akan diberikan subsidi uang muka sebesar Rp20 juta rupiah.(jos)