Jalani Tes Kejiwaan

Mario Dinyatakan Normal

Mario Dinyatakan Normal

PEKANBARU (HR)-Tim Psikologi Polda memastikan kejiwaan Mario Steven Ambarita (21), pemuda asal Rokan Hilir yang tersangka penyusup roda pesawat Garuda, dalam kondisi normal. Ia hanya terindikasi mengalami gangguan perasaan, sehingga perilakunya cenderung responsif dan tidak berdasarkan pertimbangan rasional.

Dengan demikian, pemuda itu dinilai bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya. Termasuk aksi penyusupan di dalam roda pesawat Garuda, yang sempat membuah heboh masyarakat di Tanah Air. Pasalnya, dengan aksi nekatnya itu, Mario sukses terbang dari Pekanbaru hingga ke Jakarta, dengan segala risiko yang tidak mudah.

Menurut Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo, Senin (27/4) sore kemarin, kondisi kejiwaan 'Super Mario' secara umum menunjukkan kondisi yang normal. Selain itu, dirinya juga memiliki orientasi ruang dan waktu yang wajar.

Lebih lanjut Guntur menerangkan, dari uji intelektual, diketahui ada syaraf yang berfungsi dalam taraf di bawah rata-rata dan ada indikasi gangguan perasaan (mood). "Sehingga perilaku dia kurang terkontrol dan bersifat spontanitas. Belum didasari pertimbangan yang rasional," terang Guntur.

Lebih lanjut, Guntur menerangkan dengan kondisi kejiwaan seperti itu, Mario yang dipastikan tetap bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya, yang menyusup kawasan steril di Bandara SSK II Pekanbaru dan masuk ke dalam rongga ban pesawat Garuda Indonesia rute penerbangan Pekanbaru-Jakarta beberapa waktu lalu.

"Dengan berbagai pertimbangan tersebut, kita menyarankan supaya dicarikan pemeriksa yang senior dan sabar terhadap Mario. Jelas ini untuk mendukung proses pemeriksaan selanjutnya," lanjut Guntur.

Selain itu, sebut Guntur, tim psikologi Polda Riau juga meminta agar proses penyidikan Mario dikontrol. "Juga harus dijauhkan dari hal yang membahayakan dirinya dan orang lain," pungkas Guntur.

Seperti diketahui, Mario telah menjalani beberapa kali pemeriksaan kejiwaan di Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau. Pemeriksaan terhadap pemuda asal Bagansinembah Kabupaten Rokan Hilir ini dilakukan tim psikologi Polda Riau didampingi tim Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Penerbangan Sipil di Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Pemeriksaan kejiwaan terhadap Mario meliputi uji potensi, daya kognitif, kepribadian, tipe dan watak serta menggali motif atas semua perilaku yang dilakukannya, termasuk aksinya menyusup  dan tujuan di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara.

Selain pemeriksaan terhadap Mario, Tim Psikologi Polda Riau juga melakukan pemeriksaan terhadap keluarga Mario untuk menggali keseharian Mario mulai dari sejak kecil hingga dewasa. (dod)