Kaya Flora dan Fauna

Pulau Basu Potensi Jadi Kawasan Konservasi

Pulau Basu Potensi Jadi Kawasan Konservasi

TEMBILAHAN (HR)- Kekayan flora dan fauna di Pulau Basu Kabupaten Indragiri Hilir, bisa dijadikan kawasan konservasi alam serta taman hutan rakyat, yang selama ini hanya memiliki kawasan hutan produksi dan hutan lindung.

Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Kawsan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Dinas Kehutanan Provinsi Riau  Lukita Awang, saat melakukan tinjauan ke Danau Mablue di Pulau Basu, Sabtu (25/4).

“Melihat kondisi disana sangat relevan untuk dijadikan kawasan konservasi alam serta Taman Hutan Rakyat (Tahura), karena kekayaan flora dan fauna yang ada,” ungkap Lukita.

Guna menjadikan suatu kawasan menjadi konservasi alam serta Tahura, harus melewati banyak tahapan yang sudah ditetapkan  pemerintah Pusat. Dikatakan, pemerintah Kabupaten Inhil harus mengajukan kawasan Pulau Basu tersebut ke Pusat. “Setelah pengajuan tersebut, Pusat melalui Kementerian Kehutanan melakukan penataan batas,  lalu melakukan penunjukan atau penetapan kawasan Pulau Basu menjadi kawasan konsevasi alam,” jelasnya.

Bersama rombongan Dinas Kehutanan Provinsi Riau, ia sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan Pemkab menjadikan Pulau Basu menjadi kawasan konservasi alam dan Tahura pertama di Inhil.

“Komitmen kepemimpinan Bupati serta jajarannya perlu mendapatkan dukungan stakeholder serta seluruh lapisan masyarakat, untuk menjadikan kawasan tersebut sebagai kawasan konservasi alam,” pungkasnya. (mg4)