Aparat Kampung Mengeluh

Sudah 5 Bulan Belum Terima Honor

Sudah 5 Bulan Belum Terima Honor

SUNGAI APIT (HR)- Sudah hampir 5 bulan, para ketua RT, RW, Kepala Dusun, guru ngaji, guru ngaji tradisional, MDA, PAUD, imam masjid, gharim, dan lain-lain belum menerima gaji honor. Sehingga berdampak pada perekonomian masyarakat khususnya para pegawai pemerintahan itu sendiri.

Hal ini disampaikan Arizal, Kepala Dusun II, Kampung Tanjung Kuras, Minggu (26/4).  Ia merasa kesulitan dan harus mencari kerjaan sampingan. Bahkan ia harus mengutang ke toko atau kedai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga.

"Memang kita sebagai aparat kampung sangat kesulitan dengan tidak cairnya honor atau gaji kita selama ini. Maka dari itu kami harapkan kepada Pak Syamsuar, sebagai Bupati agar dapat mensejahterakan masyarakatnya. Jangankan masyarakat, kami sendiri sebagai aparat desa kelabakan dalam mencari ekonomi karena honor kami belum juga keluar sampai saat ini," kata Arizal.

Selain itu juga, Arizal meminta kepada Dinas Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintah Desa (BPMPD) Siak, honor perangkat kampung dipercepat urusan administrasinya. Supaya mereka tidak menunggu terus.

Sementara itu Penghulu Kampung Tanjung Kuras Badarudin membenarkan honor tersebut belum turun. Honor itu diambil dari anggaran ADD.

"Memang iya honor belum bisa cair, karena SPJnya belum siap. Selain itu menyusun APBDespun juga belum selesai karena semua kegiatan harus diselesaikan secara bersama-sama, sehingga memperlambat pencairan. Ditambah lagi kebijakan bertahap gaji honor masih belum ada. Kita berharap kalau  bisa ada kebijakan-kebijakan secara bertahap dalam pembuatan laporan agar para honor tidak menunggu lama pencairannya," harapnya.

Kepala BPMPD Siak Abdul Rojak ketika dihubungi melalui telpon selulernya mengatakan dirinya masih berada di rumah sakit dan belum bisa memberikan komentar.
"Maaf Pak, saya lagi sakit di rumah sakit. Jadi saya belum bisa memberikan komentar," katanya singkat.(gin)