Sungai Bakau Sinaboi, Jadi Sasaran Wisata Mancing

Sungai Bakau Sinaboi, Jadi Sasaran Wisata Mancing

SINABOI (HR)-Kualo Sungai Bakau, Kecamatan Sinaboi Rohil menjadi sasaran wisata mancing. Para mancing mania berbaur dengan nelayan tempatan, saling berlomba mendapatkan ikan yang lumayan banyak, Sabtu (25/4).

Memancing di kawasan ini, sudah menjadi perbincangan hangat, bertolak dari Bagansiapiapi pagi menggunakan sepeda motor, sekira satu jam, sampailah ditempat tujuan.

Yang pertama dilakukan, membeli umpan, jenis udang merah pada salah satu bangliau, harga udang ini hanya Rp16.000/kg, diperkirakan kebutuhan umpan, untuk satu pemancing, 1 kg, tinggal mengalikan, berapa kebutuhan umpan, sesuai jumlah pemancing.

Rombongan pemancing kali ini, ada sekira tujuh orang, ternyata, sudah ada masyarakat yang sengaja menyediakan jasa parkir sepeda motor, tarif parkir hanya Rp2.000, dari pagi sampai sore.

Salah satu pemancing, Jumadi, dia telah memesankan pompong kayu masyarakat tempatan milik Aguan, sewa satu hari penuh, Rp300.000, ternyata Aguan sudah menunggu kedatangan pemancing yang akan diantarkannya keberbagai tempat.

Perjalanan menggunakan pompong kayu ditempuh hanya sekira 30 menit, sampailah di tengah laut, dan di tempat ini, ada suatu pulau, dan nelayan tempatan juga sudah banyak menurunkan jangkarnya, mereka juga memancing.

Serunya, begitu umpan mulai dimasukkan ke dalam air yang sedang pasang dan deras, satu persatu pemancing mulai mendapatkan ikan, jenis ikan terbanyak Sembilang, ukurannya bervariasi.

Nelayan tempatan juga mendapatkan ikan yang banyak, seakan-akan mereka juga bersemangat, kawasan mereka dijadikan tempat wisata memancing. “Jika hari minggu, ada 10 sampai 20 boat (pompong kayu, red) disewa oleh pemancing,” kata salah seorang nakhoda pompong.

Pemilik pompong, Aguan, mengantarkan pemancing keberbagai lubuk ikan, jika ditempat pertama tidak ada ikan, maka dia akan membawa pemancing pindah ketempat yang banyak ikan, tentu hal ini sangat menyenangkan bagi mancing mania.

Sorakan pemancing dari berbagai pompong silih berganti, jika mereka mendapatkan ikan, seakan-akan itulah yang menjadi daya tarik, sambil memanas-manasi pemancing yang ada di pompong kayu lain. (rtc/don)