Aksi Rampok Bersenpi Kian Meresahkan

Polda Buru Pelaku Hingga Lintas Timur

Polda Buru Pelaku Hingga Lintas Timur

Pekanbaru (HR)-Jajaran Kepolisian Resort Siak dan Kepolisian Daerah Riau terus memburu kawanan perampok bersenjata api yang beraksi di jalan lintas Minas-Perawang, Kabupaten Siak.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo di Pekanbaru, menjelaskan aksi perampokan yang terjadi pada Jumat siang tersebut berhasil menyatroni uang korbannya senilai Rp400 juta milik dua orang warga Kabupaten Siak, Sarbon Sembiring (48) dan Safari (32) yang saat itu baru saja mengambil uang dari salah satu Bank.

"Mereka mengambil uang dari Sebuah Bank di Perawang dan peristiwa perampokan terjadi saat keduanya hendak kembali ke Minas," katanya.

Saat di perjalanan, lanjutnya kedua korban didekati oleh pelaku yang menggunakan sepeda motor dan langsung menembaki kaca samping mobil dan melukai Sarbon Sembiring yang saat itu sedang menyetir.

"Perampok tersebut menembakkan sebanyak dua tembakan ke arah supir," ujarnya.

Karena ketakutan atas tindakan pelaku yang diperikarakan dua orang tersebut, jelasnya lagi, korban yang berprofesi sebagai tukang las itu lalu menghentikan mobil dan membawa kabur uang yang baru diambil dari Bank senilai Rp400 juta.

Setelah berhasil menggondol uang kedua korban, jelasnya, para pelaku yang menggunakan sepeda motor Yamaha Vixion tersebut lalu melarikan diri ke arah Minas.

Sementara itu, korban yang mengalami luka pada bagian lengan kanan saat ini mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau.

Berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi berhasil menemukan dua butir amunisi dan satu selongsong peluru serta satu unit magazin pistol.

"Dari temuan tersebut, kita dapat mengembangkan kasus ini guna mengungkap pelakunya," kata dia.
AKBP Guntur mengatakan saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan Jajaran Kepolisian Resort Siak guna mengejar para pelaku.

Lebih lanjut, ia juga mengimbau kepada kepada warga agar lebih berhati-hati saat akan bertransaksi di Bank dengan jumlah uang yang cukup besar. Guntur menjelaskan bahwa perampokan terjadi karena menurutnya perampok tersebut sudah mempelajari calon korbannya.
     
"Untuk itu saya imbau kepada warga agar saat akan bertransaksi menggunakan jasa pengawalan dari kepolisian, karena tidak dipungut biaya sama sekali," tegasnya.

Truk Sawit Dilarikan

Sehari sebelumnya, perampokan dengan kekerasaan juga dialami Sihotang (50), toke sawit yang tinggal di kampung Paluh Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak mengalami kerugian Rp300 juta lebih. Menyusul truk sawit miliknya dibawa kabur kawanan rampok di Simpang Tiga Maredan, Kecamatan Tualang, tepatnya Kamis (23/4).

Dituturkan Sihotang, ketika truk bermuatan sawit dengan Nopol BM 9907 SC, yang dikemudikan anak buahnya Manik (30), melewati Simpang Tiga Maredan. Tiba-tiba muncul kawanan rampok bersenjata, lalu menodong sopir.

"Karena ketakutan di todong, sopir saya langsung turun dari mobil, lalu perampok membawa kabur truk bermuatan sawit itu ke arah Pekanbaru. Kerugian yang saya alami sekitar Rp300 juta lebih. Kasus ini sudah kita laporkan ke Polsek Tualang," kata Sihotang, Sabtu (25/4).

Kapolres Siak AKBP Ino Supriyanto melalui Kapolsek Tualang Kompol Achmad Gusti Hartono membenarkan kejadian itu.

"Kita sudah mendapat keterangan dari sopir truk dan terus berupaya melakukan pengejaran terhadap pelaku perampokan itu," jelasnya.(grc/ant/yuk)