Tabrak Truk Balak Parkir

Sopir CPO dan Anaknya Tewas Terbakar

Sopir CPO dan Anaknya Tewas Terbakar

DURI (HR)-Nasib mengenaskan dialami Sudarno (40) dan Irfansya Setiawan (17), keduanya bapak dan anak warga Kandis Libo. Keduanya tewas terbakar, setelah truk CPO yang mereka bawa, menabrak sebuah truk balak yang tengah parkir.

Musibah itu terjadi di Jalan Lintas Duri-Pekanbaru, Km 103 Desa Tengganau, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, Kamis (23/4) sekitar pukul 04.00 WIB. Dalam kejadian itu, Sudarno langsung tewas di lokasi kejadian. Sedangkan Irfansya menghembuskan nafas terakhirnya saat akan dibawa ke rumah sakit.

Terkait kecelakaan lalu lintas itu, Kasat Lantas Polres Bengkalis AKP Alek Sandi Siregar menuturkan, peristiwa itu bermula ketika truk pengangkut CPO yang dibawa Irfansya, tengah melaju dari arah Duri menuju Pekanbaru. Sedangkan Sudarno yang seharusnya sebagai sopir truk, berada di sampingnya.


Sesampainya di lokasi kejadian, tepatnya di Jalan Lintas Duri-Pekanbaru Km 103, truk CPO tersebut tiba-tiba menghantam truk balak bernopol BM 8457 AA yang tengah parkir, karena rusak. Tanpa bisa dikendalikan, truk yang dibawa Irfansya menyeruduk truk itu dari arah belakang.

Akibatnya sungguh tak terduga. Tidak saja kepala truk ringsek, kendaraan besar yang dibawa anak dan bapak itu tiba-tiba terbakar. Dalam waktu singkat, api membesar dan menghanguskan kedua truk tersebut. Malang bagi Sudarno, ia langsung tewas di tempat dengan kondisi tubuh hangus terbakar.
"Penumpang atas nama Sudarno tewas di TKP," jelas Alek.

Sementara itu, Irfansya yang dalam posisi mengemudi, juga ikut terbakar. Ketika itu, korban dalam posisi terjepit dengan kemudi truk. Warga sekitar pun berusaha menyelamatkan Irfansya di tengah korban api yang terus membesar. Namun nyawanya juga tak terselamatkan. Pemuda itu akhirnya menghembuskan nafas terakhir saat dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Duri.

"Anaknya terjepit, bapaknya coba bantu. Namun api lebih duluan membakar bapaknya. Sementara anaknya terbakar bagian kaki. Warga coba selamatkan dengan mengangkat anaknya yang terbakar. Tapi nyawanya tak tertolong," ujar Jefrianto, Danru Damkar Mandau yang turun ke TKP.

Untuk memadam api yang berkobar pada dua unit mobil yang bertabrakan, dua unit mobil Damkar diturunkan. Satu unit mobil berasal dari Kecamatan Pinggir dan satu laginya dari Mandau. Kedua mobil milik pemerintahan itu silih berganti memadamkan api yang berkobar dari dua unit truk yang berada di tengah jalan.

Menurutnya, api diduga membesar karena ada tumpukan kayu balak yang mudah dimakan api. "Sebelum mengevakuasi korban, kita pastikan dulu kondisi di lapangan, apakah aman untuk melakukan evakuasi. Setelah yakin aman, baru kita evakuasi," terangnya.

Ketika ditemukan, Sudarno sedang menelungkap di bangku sopir. Diduga, ia tengah berusaha menyelamatkan nyawa anaknya yang terbakar di bagian kaki. Sementara badannya sendiri sudah terbakar. "Saya yang mengangkat mayatnya. Kondisinya hangus dan tertelungkup di bangku sopir anaknya," ujarnya lagi. (sus)