Dewan Minta

Sekolah Tingkatkan Pengawasan Jajanan Siswa

Sekolah Tingkatkan Pengawasan Jajanan Siswa

RENGAT(HR)- Dewan meminta pihak sekolah, terutama sekolah dasar meningkatkan pengawasan terhadap para siswa. Pengawasan  dimaksud tempat penjualan makanan yang biasa didatangi siswa, utamanya yang menggunakan bahan pewarna dan bahan kimia lainnya.

Wakil ketua DPRD Inhu Adila Ansori, mengatakan saat ini marak makanan menggunakan bahan pewarna dan juga zat kimia lainnya. Biasanya hal ini dilakukan pada makanan yang dijual kepada siswa, terutama siswa SD. "Kami minta agar para pedagang yang berjualan di luar pagar sekolah, agar dapat diseleksi sebaik-baiknya dan memastikan bahwa makanan yang mereka jual, tak mengandung bahan pewarna atau bahan berbahaya lainnya, karena jika ini tak dilakukan bisa saja makanan yang dijual tersebut mengadung bahan-bahan yang bisa merusak kesehatan anak," tegasnya, Kamis (23/4).

Ia juga meminta, Disdik dan juga Diskes bersama-sama memantau, karena efek yang yang dihasilkan sangat membahayakan bagi kesehatan siswa serta melemahkan mental dan daya pikir dalam belajar. Menyikapi hal tersebut, menurutnya perlu kiranya dalam waktu dekat kesapahaman berbagai pihak menilai pentingnya menjaga kesehatan para siswa serta memberikan sosialisasi bagi para pedagang jajanan di seluruh lingkup sekolah se-Kabupaten.

Diungkapkan, ini memang perlu dilakukan secara cepat dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan serta lainnya, guna mengantisipasi jajanan bagi siswa yang diduga sudah tak menyehatkan lagi. Selain itu, hasil kerja sama nanti juga diharapkan dapat memberikan solusi konkret dan baik bagi seluruh pihak yang terkait.

“Kami juga memberikan imbauan, terhadap seluruh orang tua siswa memberikan pengertian serta tidak membiasakan anak-anaknya untuk membeli jajan di luar lingkungan sekolah,” lanjutnya. Ditambahkan, keberadaan para pedagang yang biasa mangkal di sekolah diupayakan perlu dibina dan dipahamkan agar senantiasa mementingkan kualitas jajanan yang dijual kepada siswa.

Seperti diketahui, umumnya para pedagang lebih mencari keuntungan dan tak mau tanggungjawab apabila terjadi keracunan akibat mekonsumsi barang dagangannya. Selama ini perhatian terhadap kesehatan siswa yang diakibatkan makanan ringan atau jajanan sekolah kurang didengar. (eka)